Jumat, 28 September 2018

Mengapa Bang Royan Terjun Ke Politik Padahal Sudah Sukses

Setujukah saudaraku dengan pernyataan bahwa "Kesuksesan dan Kebaikan tak cukup untuk sendiri"?. Pikiran saya mungkin sama dengan sahabat-sahabat bahwa Orang lain yang ada di samping kita dan sekitar kita juga harus merasakan perubahan dan perbaikan dalam nasib dan kehidupannya.

Maaf, sekali-kali maaf, bahwa mungkin saat ini untuk sendiri, saya sudah lebih dari cukup. Kemudian saya mulai memikirkan "Bagaimana bisa ambil langkah Berjuang agar memiliki kekuatan lebih dan potensi besar untuk bisa menjadi bagian dalam rangka perubahan bagi saudara-saudaraku dalam jangkauan yang lebih banyak". Maka salah satu sikap yang dipilih adalah saya harus menempuh jalur politik. Tentu politik yang bersih, yang mampu bersinergi secara positif.

Langkah politik yang nantinya bukan hanya berjuang di tatanan kebijakan pemerintah, namun juga berjuang di lapangan (bersama masyarakat) dengan program-program yang bisa langsung mereka rasakan secaya nyata.

Mungkin beberapa diantara saudaraku ada yang pernah melihat saya sedang berkegiatan di masjid atau kegiatan sosial, kemasyarakatan dan keagamaan? Itulah beberapa kegiatan saya diluar kegiatan saya menjalankan bisnis.

Maka saya ambil langkah masuk jalur politik karena islam tak bisa dipisahkan dari politik. Bila umat islam tidak berpolitik maka kebijakan-kebijakan, undang-undang dan ruang-ruang politik akan diisi oleh orang-orang yang tidak memihak pada kepentingan umat islam.

Dalam islam kita diajarkan untuk bisa hidup produktif. Kita diajarkan supaya sukses dunia akhirat sebagaimana doa yang senantiasa kita munajatkan, 'kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat'.

Itulah memang seharusnya kita menjalani hidup. Kita senantiasa perlu berusaha memanfaatkan usia muda untuk menggapai kesuksesan.

“Manfaatkan lima perkara sebelum lima perkara :
Waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu,
Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu,
Masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu,
Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu,
Hidupmu sebelum datang kematianmu.” (HR. Al Hakim)

Inilah yang Rasulullah SAW ajarkan kepada umatnya. Kita sebagai umatnya, mungkin sudah sangat akrab dengan hadist ini. Tapi mengapa kehidupan masih dalam kesulitan? Pasti tidak mengamalkan apa yang sudah Rasulullah ajarkan sekitar 1400 tahun silam.

Mari kita arahkan pandangan kita pada sosok yang bagi anda mungkin sudah tidak asing lagi. Namanya Bang Royan. Kegiatannya cukup padat. Meskipun masih mudah namun sudah mampu mencapai sukses yang luar biasa.

Beberapa kegiatannya meliputi kegiatan keagamaan, sosial dan kemasyarakatan. Bang Royan salah seorang yang dikenal banyak orang sebagai pendakwah. Sepak terjangnya di dunia dakwah dikenal banyak orang.

Ini patut ditiru. Patut dijadikan pelajaran berharga bagaimana kita berkegiatan berdakwah namun sukses dalam bisnis. Sangat lengkap. Selain berdakwah, bang royan merupakan salah seorang pebisnis suskes.

Ada kebiasaan yang sangat menarik dari Bang Royan. Meskipun hidup berkecukupan namuan dalam kesehariannya beliau adalah sosok sederhana, hidupnya sangat bersahaja.

Betapa senang ketika anda menjadi manusia yang mampu menginspirasi. Itulah, Bang Royan saat ini. Tak sedikit yang sudah mengetahuinya bahwa sepak terjang Bang Royan di dunia bisnis maupun di kalangan organisasi muslim sudah tidak diragukan lagi.

Siapa nama asli Bang Royan?Ya, nama asli beliau adalah H. Imam Royyan.

Ingin mengetahui beberapa aktivitasnya?
Diantaranya :
  1. Owner/Direktur Surya Djaya Abadi PT. 
  2. Pembina dan pendiri yayasan Ruhul QUR’AN Nusantara 
  3. Pembina Prisma Aljihad jakarta 
  4. Ketua Dewan Penasehat DKM Al_Arqom Pesona Anggrek Kota Bekasi 
  5. Anggota Dewan Syariah merangkap imam DKM Alfurqon bintang metropole Kota Bekasi
Dalam kebersamaan ada kekuatan. Semoga kita tergolong sebagai orang yang gemar menyebarkan dan melakukan kebaikan-kebaikan dan bisa mempersembahkan banyak manfaat.

Silahkan gabung di FB : fb/imamroyyan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar